Pakardigitalmarketing.com – Deep learning adalah salah satu cabang dari machine learning yang menggunakan jaringan saraf tiruan (artificial neural network) untuk memproses data dan membuat prediksi atau keputusan. Deep learning didasarkan pada konsep bahwa jaringan saraf tiruan yang lebih dalam (deep) dengan banyak layer dapat belajar secara otomatis untuk merepresentasikan data dalam level yang semakin abstrak dan kompleks.
Deep learning telah memberikan kemajuan signifikan dalam bidang pengenalan wajah, pemrosesan bahasa alami, visi komputer, dan banyak lagi. Beberapa contoh aplikasi deep learning antara lain:
- Image Classification: Deep learning dapat digunakan untuk mengklasifikasikan gambar berdasarkan objek yang terdapat di dalamnya. Contohnya adalah aplikasi deteksi wajah, klasifikasi hewan, dan lain-lain.
- Speech Recognition: Deep learning dapat digunakan untuk memproses suara dan menerjemahkannya menjadi tulisan. Contohnya adalah aplikasi Siri, Alexa, dan Google Assistant.
- Natural Language Processing: Deep learning dapat digunakan untuk memproses dan menerjemahkan bahasa manusia. Contohnya adalah aplikasi penerjemah bahasa, chatbot, dan lain-lain.
- Object Detection: Deep learning dapat digunakan untuk mendeteksi objek dalam gambar dan video. Contohnya adalah aplikasi self-driving car, pengawasan keamanan, dan lain-lain.
Dalam deep learning, jaringan saraf tiruan yang lebih dalam (deep) dengan banyak layer dapat belajar secara otomatis untuk merepresentasikan data dalam level yang semakin abstrak dan kompleks. Proses pembelajaran tersebut dilakukan melalui iterasi yang terus menerus (iterative) dan backpropagation untuk mengoptimalkan parameter-parameter pada setiap layer. Dalam proses ini, deep learning memerlukan data training yang lebih banyak dan proses training yang lebih lama dibandingkan dengan machine learning konvensional. Namun, deep learning dapat menghasilkan model yang lebih akurat dan dapat menyelesaikan masalah yang lebih kompleks.